nusakini.com--Jelang pembukaan ASEAN Labor Retreat Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Tenaga Kerja Filipina, Silvestre Bello III, di kebun depan hotel Marcopolo, Davao, Filipina. 

Dalam 'Diplomasi Kebun' tersebut Menaker Hanif berharap kerjasama yang solid antara kedua negara mengenai perlindungan tenaga kerja migran di ASEAN dalam posisinya sebagai negara pengirim tenaga kerja migran. 

"Indonesia dan Filipina merupakan negara pengirim tenaga kerja migran terbesar di ASEAN, kita akan selalu mengedepankan perlindungan tenaga kerja migran," tegas Menaker Hanif seusai pertemuan bilateral, Senin (20/2). 

Menaker berharap Indonesia dan Filipina mempunyai kesepahaman dalam posisinya di ASEAN sekiranya bersama-sama dalam mengupayakan finalisasi ASEAN instrument on the Promotion and Protection of the Rights of Migrant workers menjadi dokumen yang mengikat.  

"Kami berharap kerjasama antara Indonesia dan Filipina tidak hanya di dalam perlindungan tenaga keria migran di wilayah ASEAN, tetapi dapat dilanjutkan dibidang lainnya seperti pelatihan vokasional," jelas Menaker Hanif. 

Menaker Hanif bermaksud untuk melakukan kunjungan ke lembaga pelatihan pelatihan vokasional yang dimiliki Filipina TESDA (Technical Education and Skill Development Autority) di Manila pada esok hari (21/2). (p/ab)